بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, In Syaa Allah kami akan menyelenggarakan acara pernikahan :
Bagus Suhardi
Anak Tunggal dari
Bpk Kusnadi & Ibu Suhartini
Pera Patmawati
Anak Kedua dari
Bpk Supendi (alm) & Ibu Sumiyati (alm)
Untuk melaksanakan Syari'at Agama-Mu, mengikuti Sunnah Nabi-Mu dalam membentuk keluarga yang Sakinah, Mawaddah wa Rahmah
Jum'at, 4 April 2025
JUM'AT
APRIL
2025
Pukul
08.30 WIB -
11.30
Alamat
Kampung Cibedil Tengah, Desa Sangiang, Kec. Maja, Lebak - Banten.
Pertama kali kami bertemu pada tahun 2014 dalam kepanitiaan suatu event. Saya mulai tertarik dengan Pera di suatu moment pada saat melihat kepribadian dan caranya dalam menghadapi masalah, seketika itu saya langsung tersentak dalam hati jika ingin sekali mempunyai istri yang seperti dia.
Namun karna saya berprinsip tidak mau pacaran jadi saat itu saya sadar melakukan pendekatan malah akan menimbulkan mudhorot dan akan banyak celah setan terbuka, pun diri ini belum siap dan merasa tidak pantas jika menjadi pendamping hidupnya.
Tahun ke tahun berlalu kami tidak pernah bertemu dan berkomunikasi, menyimpan semua perasan dalam hati. Saya sadar bahwa cinta adalah anugerah dari Allah namun tentu Allah punya aturan yang harus kita patuhi, hanya do'a yang saya panjatkan sambil terus memperbaiki diri dan menunggu undangan atau kabar pernikahan Pera.
Sejak 2014 sampai 2025 saya berdoa meminta pada Allah semoga Pera kelak menjadi istri saya, dan saya percaya doa lah sebaik-baiknya senjata seorang mukmin. Alhamdulillah akhirnya doa itu terjawab, dengan penuh rasa takut saya memberanikan diri menghubunginya untuk ta'aruf. Qadarullah pertemuan singkat kami mengubah segalanya, hanya dalam hitungan hari akhirnya kami memutuskan untuk menikah.
Dalam perjalan menuju pernikahan (proses ta'aruf) saya baru tahu bahwa ternyata Pera pun merasakan hal yang sama persis dengan yang saya alami selama 11 tahun ini. Sungguh jasad ini berjauhan, tetapi doa doa kami sangat dekat dan mengetuk pintu langit secara bersamaan.
Kami merasa perjalanan cinta kami seperti perjalanan cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang menyimpan perasaannya sambil terus berdo'a dan memperbaiki diri. Semoga Allah memberkahi pernikahan kami, menjadikan keluarga kami sakinah, mawadah dan Rahmah.
Wedding Gift